"mudah-mudahan Novelnya, bisa memberikan motivasi untuk terus berkarya".
Data Buku:
Penulis: Jaka Sandara (pernah menjabat sebagai ketua umum sanggar kaligrafi Al-jauhar Periode 2012)
Sinopis:
Hidup tidak bisa lepas dari cinta dan Impian, begitu Juga Adrian. Ia seorang mahasiswa Institut Seni Indonesia(Sumatera Barat) yang sangat gemar melukis, namun harus di droup out (DO) dari kampus tercintanya karena terlibat minuman keras bersama sahabatnya.
Ayahnya seorang pengusaha lukisan dan dosen senior disana merasa sangat tercoreng dengan tingkah Adrian, Adrian pun dikirim merantau ke Pulau jawa dan belajar seni Islam di sebuah pesantren Kaligrafi. Disana Adrian merasa sangat berbeda dengan apa yang selama ini ia pelajari. Ia harus memaksakan diri untuk bergelut dengan Al-qur’an dan menulisnya demi menebus kesalahannya.
Tak ada semangat baginya menggoreskan Ayat suci itu yang banyak sekali aturannya, ia lebih senang melukis sesuka hatinya. Zahra wanita berasal dari tanah rencong itu lah yang membuat ia bertahan disana. Ia jatuh cinta kepada Zahra, tapi Zahra sangat tertutup dan selalu menjaga kesuciannya dalam ketaataannya layaknya siti maryam. ketika Indonesia menggelarkan Acara Pameran Nasional, Adrian mempunyai sebuah Impian membuat lukisan bersama Zahra yang bertuliskan Ayat suci Al-qur’an. Pihak pesantren menyetujui lukisannya di pamerkan, ketika hari H semua undangan telah hadir dari berbagai Negara, termasuk ayahnya yang juga di undang. Tapi sayang, impian berhasil digagalkan oleh Abdi yang menyimpan rasa terhadap Zahra. Kejadian itu membuat Adrian terpukul, karena gagal memberikan kejutan kepada Ayahnya. Berhari-hari ia menjalani kehidupan dipesantren kaligrafi, namun tak ada perubahan pada bentuk goresan kaligrafinya.
Saat Adrian berulang tahun, Zahra memberikan ia kado mini berupa Qalam, ternyata Qalam ini lah yang membuat ia bangkit dan semangat lagi. Dengan qalam yang penuh rasa cinta itulah Adrian rajin untuk malatih tulisannya. Abdi yang juga merupakan teman sekamarnya mengetahui hal itu. Akankah Adrian bisa membuat goresan kaligrafi yang indah? Dan apakah ia sempat membahagiakan orangtuanya? Dan bagaimana kisah cinta Adrian dan Zahra.